JAKARTA, - Presiden Joko Widodo menghubungi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Jokowi mengundang keduanya untuk hadir ke KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, menilai langkah Jokowi sudah tepat.
"Sangat tepat respons Pak Jokowi," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (29/4).
Bobby menyebut pemulihan ekonomi global tidak bisa terwujud apabila banyak negara anggotanya saling memboikot ekonomi. Bobby berharap semua negara anggota G20 bisa hadir.
"Karena topik tahun ini di G20 adalah 'Recover Together, Recover Stronger', global economic recovery tidak akan pernah tercapai bila terdapat lebih dari satu negara anggota G20 yang terlibat dalam perang dan aksi saling boikot ekonomi," kata Bobby.
"Sebagai perbandingan, di dalam negeri saja kebijakan politik selalu terkoneksi dengan kondisi ekonomi. Sama halnya dengan G20, perlu dijaga agar AS, Inggris dan Kanada juga seluruh anggota tetap hadir dalam suasana yang kondusif demi menghasilkan solusi permasalahan yang menjadi topik kali ini," lanjutnya.
Bobby mengatakan bahwa Indonesia memiliki wewenang mengundang negara yang tidak masuk dalam keanggotaan.
"Indonesia sebagai leader G20 punya wewenang untuk mengundang non-member country. Sebagai contoh, Singapura yang selalu hadir dari tahun 2013 hingga 2020," ujarnya.
